Jumat, 07 Juni 2019

SURAT TERAKHIR

: masih adakah yang tersisa?
setetes tinta pun kini tak ada
pucuk surat penghabisan bertanda tangan cucuran
darah
--tahukah tuan? sang merpati
membawa terbang kepada ‘entah ….’
tujuan yang sia sia
dan akhir nan sirna tiada
setangkai lily mekar kemudian layu
terpanggang waktu
kupungkiri hari itu, kunyatakan “tidak!”
meski lidah kelu membatu
lalu kelopak kelopak bunga bercerai
meninggalkan musim
--mengertikah tuan? pekan demi pekan berlalu
dalam nestapa seperti hari  yang pernah engkau
dustai
sepucuk surat itu menggelepar menjadi
angin lapar menghantam pepohonan

terdengar suara batang kayu rubuh
tanah pun retak, dedaunan berserak
menggeliat menjadi binatang melata
tak akan pernah lagi tertulis
pucuk surat yang berikutnya

Agats - Asmat, 31 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...