Jumat, 07 Juni 2019

G R A F F I T I

: “ …. andai engkau berniat pergi, pasti kulepaskan, namun jangan
pernah kembali datang meski hanya kelebat bebayang.”

ia hadir dari rintihan daun kerontang
yang gugur bersama kabut masa silam
orang orangan matanya ialah
rindu seribu tahun akan
warna indah kembang di musim semi
pun hatiku hanya kepingan mimpi
tersusun gagu pada sebaris puisi
: “mari kita pergi….”
rama rama terbang rendah pada reruntuhan
bangunan tua
kupu kupu gemulai mengepakkan sayap
secantik sonata
namun senja lebih cepat terhuyung
lalu roboh menjadi layar
nan gelap
selincah burung wallet tubuhmu terbang melesat
ragaku hanya gambar
memaku pada dinding mati
tercoreng arang graffiti
--now, you are a stranger, I know what to do without you ….
hampa sama renta dengan tembok purba
cepat dan tiba tiba
adakah yang dapat terucap, kecuali selamat jalan
malam membatu,tak ada lagi yang dapat kulihat
selain jejakmu



Agats – Asmat, 7 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...