Sabtu, 08 Juni 2019

MENJEMPUT WAKTU

--malam terjerembab di lingir kapak batu
aku meledak menjadi peluru
takaran hanya bayang gelap ketakutan
gentar yang semakin gemetar lalu menggelincir seakan
alfabeth
si-aku bukan huruf hidup bukan pula huruf mati
cuma kelana asing di tanah tak bertuan
dingin pun terkapar pada angin lesi
harap undur diri berpulang pada sepi
: “bukankah lelaku hanya kepingan kisah?”
pagelaran yang pasti usai sebelum
lonceng berdentang
tiba saat berpamit pulang


 Bandara Moses Kilangin, Timika, 5 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...