--malam terjerembab di lingir kapak batu
aku meledak menjadi peluru
takaran hanya bayang gelap ketakutan
gentar yang semakin gemetar lalu menggelincir seakan
alfabeth
si-aku bukan huruf hidup bukan pula huruf mati
cuma kelana asing di tanah tak bertuan
dingin pun terkapar pada angin lesi
harap undur diri berpulang pada sepi
: “bukankah lelaku hanya kepingan kisah?”
pagelaran yang pasti usai sebelum
lonceng berdentang
tiba saat berpamit pulang
Bandara Moses Kilangin, Timika, 5 Juni 2011
aku meledak menjadi peluru
takaran hanya bayang gelap ketakutan
gentar yang semakin gemetar lalu menggelincir seakan
alfabeth
si-aku bukan huruf hidup bukan pula huruf mati
cuma kelana asing di tanah tak bertuan
dingin pun terkapar pada angin lesi
harap undur diri berpulang pada sepi
: “bukankah lelaku hanya kepingan kisah?”
pagelaran yang pasti usai sebelum
lonceng berdentang
tiba saat berpamit pulang
Bandara Moses Kilangin, Timika, 5 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar