engkaulah sosok
aku hanya bayangan
yang bergegas menepi meninggalkan
mimpi
untuk terus berlari mengejar
senja, bermohon pada seberkas
aurora yang tak tak pernah kekal
menggores di batas cakrawala
: yang menghitam pada sepasang
bola matamu adalah malam
gelap nan membeku pada kehitaman
dan bersikukuh membungkam
tabir kehidupan
engkaulah megah bangunaan
aku cuma remah dan reruntuhan
yang kian purba ditelan hijau lumut
pun sejarah hanya panggung
hidup yang segera dilupakan
: yang menghitam pada dinding
hatimu tetap gulita malam
karena rembulan semakin berdarah
terjungkir di kuduk langit
gemetaran
bintang hanyalah jejak ilusi
yang kemerlip sesaat kemudian gusar
di buku gambar
Agats – Asmat, 31 Mei 2010
aku hanya bayangan
yang bergegas menepi meninggalkan
mimpi
untuk terus berlari mengejar
senja, bermohon pada seberkas
aurora yang tak tak pernah kekal
menggores di batas cakrawala
: yang menghitam pada sepasang
bola matamu adalah malam
gelap nan membeku pada kehitaman
dan bersikukuh membungkam
tabir kehidupan
engkaulah megah bangunaan
aku cuma remah dan reruntuhan
yang kian purba ditelan hijau lumut
pun sejarah hanya panggung
hidup yang segera dilupakan
: yang menghitam pada dinding
hatimu tetap gulita malam
karena rembulan semakin berdarah
terjungkir di kuduk langit
gemetaran
bintang hanyalah jejak ilusi
yang kemerlip sesaat kemudian gusar
di buku gambar
Agats – Asmat, 31 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar