Jumat, 07 Juni 2019

E N G K A U

engkaulah sosok
aku hanya bayangan
yang bergegas menepi meninggalkan
mimpi
untuk terus berlari mengejar
senja, bermohon pada seberkas
aurora yang tak tak pernah kekal
menggores di batas cakrawala
: yang menghitam pada sepasang
bola matamu adalah malam
gelap nan membeku pada kehitaman
dan bersikukuh membungkam
tabir kehidupan
engkaulah megah bangunaan
aku cuma remah dan reruntuhan
yang kian purba ditelan hijau lumut
pun sejarah hanya panggung
hidup yang segera dilupakan
: yang menghitam pada dinding
hatimu tetap gulita malam
karena rembulan semakin berdarah
terjungkir di kuduk langit
gemetaran
bintang hanyalah jejak ilusi
yang kemerlip sesaat kemudian gusar
di buku gambar

Agats – Asmat, 31 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...