Minggu, 09 Juni 2019

SETETES EMBUN

waktu selalu arif meredakan
gemuruh badai
setelah batang batang pohon patah --mengucurkan darah--
malam masih bersuara pada detak jarum jam
lolongan srigala lapar di kejauhan
dan resah udara nan terjungkal
: haruskah pencarian diteruskan?
mengapa pula harus merasa kehilangan?
bila si-aku tak pernah benar mendapatkan
cuma harap yang berlari kencang seakan kuda jalang
pada derap yang pasti memburu pagi
kala setetes embun jatuh
membasahi sepi ....

Agats - Asmat, 31 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...