mengapa sabit rembulan tiba tiba berderai menjadi
pecahan kaca yang luruh berserakan? malam masih mengisak pada butiran
embun, menggigil dililit halimun, pun hitam kian gulita tak terkatakan,
haruskah tetap kuucap, "ya?" aku, engkau, dia, dan mereka cuma tokoh di
balik topeng, di atas panggung ketika sandiwara berakhir pada sebuah
pesan yang sia sia, siapakah jawara? kecuali si-aku yang mampu membeli
suratan naskah sang sutradara,
Agats - Asmat, 12 Desember 2012
Agats - Asmat, 12 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar