cinta hanya sepasang mata yang saling menatap dari
balik jeruji di peta tak bertuan, namun badai terus menggasing tak dapat
ditidurkan --mengapa masih menunggu? waktu telah lama roboh menjadi
hampa dan si-aku masih bukan sesiapa, "akhirnya kukatakan yang
sebenarnya", bukankah esok masih suatu saat yang tak bisa dimengerti?
mari kita sudahi hari ini, biarkan rindu menitik bagai gerimis, menjadi
hujan, menggelegak dalam arus sungai dan bermuara di seluruh lepas
pantai
Timika, 28 Juni 2012
Timika, 28 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar