waktu menghakimi dedaunan
pada lidah angin nan
berkelebat seakan pedang
ranting tertanggal ditolaki dahan
udara hampa
surya tiada
berpaling dicencang duka
rindang pepohonan
aneka warna kembang
hanya cerita
mengering dihantam kata
waktu menebas kerontang dedaunan
dalam dendam tak termaafkan
masa membingkai kewenangan
ketika badai menggasing
merampas kelopak bunga
nan luruh di tingkap nestapa
: siapakah engkau kala
napas menghembus menyingkap
langit
menumbangkan pepohonan dilereng
bukit
siapakah aku
yang hanya dapat menunggu
gagu
ditikam ragu ….
Agats – Asmat, 28 Oktober 2010
pada lidah angin nan
berkelebat seakan pedang
ranting tertanggal ditolaki dahan
udara hampa
surya tiada
berpaling dicencang duka
rindang pepohonan
aneka warna kembang
hanya cerita
mengering dihantam kata
waktu menebas kerontang dedaunan
dalam dendam tak termaafkan
masa membingkai kewenangan
ketika badai menggasing
merampas kelopak bunga
nan luruh di tingkap nestapa
: siapakah engkau kala
napas menghembus menyingkap
langit
menumbangkan pepohonan dilereng
bukit
siapakah aku
yang hanya dapat menunggu
gagu
ditikam ragu ….
Agats – Asmat, 28 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar