waktu telah membumbung ke
atap atap rumah
meninggikan dhuha yang sama
ketika batang bambu, meratap
dihantam desing angin
yang berpulang pada lenyap
hujan pun reda terbungkam menjadi
senja
: bukankah bahagia dan nestapa
hanya perbedaan sang maha warna
yang memulas langit hitam
kembali menjadi terang
dan menggiring siang tenggelam di ambang
petang
cinta dan benci cuma sepenggal kata
dalam arti nisbi
apalah makna sesal, kecuali jerit
mengerang di penghabisan
tanggal
ombak pun diam
samudera abadi menyatu dengan kaki
langit
melanggengkan tujuan
manusia hanya jejak
tertinggal di atas pasir
lidah gelombang
kan menggelegar
menerkan pesisir
Agats – Asmat, 26 Januari 2011
atap atap rumah
meninggikan dhuha yang sama
ketika batang bambu, meratap
dihantam desing angin
yang berpulang pada lenyap
hujan pun reda terbungkam menjadi
senja
: bukankah bahagia dan nestapa
hanya perbedaan sang maha warna
yang memulas langit hitam
kembali menjadi terang
dan menggiring siang tenggelam di ambang
petang
cinta dan benci cuma sepenggal kata
dalam arti nisbi
apalah makna sesal, kecuali jerit
mengerang di penghabisan
tanggal
ombak pun diam
samudera abadi menyatu dengan kaki
langit
melanggengkan tujuan
manusia hanya jejak
tertinggal di atas pasir
lidah gelombang
kan menggelegar
menerkan pesisir
Agats – Asmat, 26 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar