Senin, 10 Juni 2019

MEMULAS LANGIT

waktu telah membumbung ke
atap atap rumah
meninggikan dhuha yang sama
ketika batang bambu, meratap
dihantam desing angin
yang berpulang pada lenyap
hujan pun reda  terbungkam menjadi
senja
: bukankah bahagia dan nestapa
hanya perbedaan sang maha warna
yang memulas langit hitam
kembali menjadi terang
dan menggiring siang tenggelam di ambang
petang
cinta dan benci cuma sepenggal kata
dalam arti  nisbi
apalah makna sesal, kecuali jerit
mengerang di penghabisan
tanggal
ombak pun diam
samudera abadi menyatu dengan kaki
langit
melanggengkan tujuan
manusia hanya jejak
tertinggal di atas pasir
lidah gelombang
kan menggelegar
menerkan pesisir


Agats – Asmat,  26 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...