: setelah jejak yang kandas
di depan masih tersisa jalan panjang tanpa ujung, tapi
adakah kita akan bersua pada batas terakhirnya?
cinta cuma ingatan yang mengendap, menggelepar
di balik jeruji lalu memecah seakan gelembung yang
mengapung menuju musnah
--aku masih di sini ketika seluler bergetar
:”apa kabar?”
bukankah waktu telah kekal sebagai jarak
yang tak henti meregang memanggil kelopak
kembang gugur di ujung musim
masihkah teringat pada malam
engkau tergesa berpamit
karena jarum jam menjerit
seakan mata pisau yang siap mengiris
aku dan kamu pernah sekejap menjadi “sahaya”
malam pun gemetar pada suhu yang paling dingin
kala bayangmu cuma gelap yang meleleh
lalu tak ada
Agats – Asmat, 9 November 2013
di depan masih tersisa jalan panjang tanpa ujung, tapi
adakah kita akan bersua pada batas terakhirnya?
cinta cuma ingatan yang mengendap, menggelepar
di balik jeruji lalu memecah seakan gelembung yang
mengapung menuju musnah
--aku masih di sini ketika seluler bergetar
:”apa kabar?”
bukankah waktu telah kekal sebagai jarak
yang tak henti meregang memanggil kelopak
kembang gugur di ujung musim
masihkah teringat pada malam
engkau tergesa berpamit
karena jarum jam menjerit
seakan mata pisau yang siap mengiris
aku dan kamu pernah sekejap menjadi “sahaya”
malam pun gemetar pada suhu yang paling dingin
kala bayangmu cuma gelap yang meleleh
lalu tak ada
Agats – Asmat, 9 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar