Minggu, 09 Juni 2019

GELEMBUNG WAKTU

tujuh belas hari kemudian
tahulah aku arti kekalahan
menyerah pada harap yang tak ada dan gemuruh badai yang tak jua reda
"mengapa tergesa pergi?"
bahkan gelembung waktu memecah seakan musuh setelah sedekat sahabat
lalu lintas menggeram seakan raung kesakitan, si-aku telah
sampai pada pilihan untuk kehilangan dan ditinggalkan
berlalulah bersama kabut yang berarak membungkam
kaki langit memanggil gelap
--selelah hitam tinta melumuri malam fajar pasti kan bangkit

Agats - Asmat, 11 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...