Minggu, 09 Juni 2019

LIDAH API

bahkan malam telah lama padam
terjungkal pada jelaga yang sangat hitam
butir embun membatu
: namun tetap ada yang tak dapat ditidurkan
merah bara  kekal berdiam di dalam sekam
sepoi angin mengobarkan menjadi lidah api
apa sejatinya pertemuan
bila pasti berakhir di batas perceraian?
apa sesungguhnya mendapatkan
bila pada saat yang sama si-aku harus melepaskan?
ingatan hanya aksara yang terangkai dalam
sunyi ruangan hampa, lalu 
gagal sudah tereja
--seribu batang lilin masih berkedip menyala
seribu kunang-kunang liar
beterbangan
memburu cahya bintang
namun kerinduan semakin
pudar
hanya sebaris alfabeth
yang batal terucap
tersengal di tenggorokan


Agats – Asmat, 21 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

--Korowai Buluanop, Mabul: Menyusuri Sungai-sungai

Pagi hari di bulan akhir November 2019, hujan sejak tengah malam belum juga reda kami tim Bangga Papua --Bangun Generasi dan ...