: delapan belas tahun kemudian.... bahkan kelopakmu
tiada pernah berguguran, merah, kuning, jingga, lila, dan ungu, seakan
warna bianglala yang membias memanggil rindu --seperti de javu, ketika
kupungut kenang yang pernah berserakan di seputar pelataran lalu dingin
menghembus perlahan seakan berbisik "bukankah sebuah kisah pasti menuju
akhir?" kabut abadi dan raungan angin gunung cuma penanda, selendang
bidadari maya kan melambai mewarnai langit memulas kelopak kembang nan
kekal tak hendak alpa ....
Wamena, 13 April 2012
Wamena, 13 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar